Korban yang Ditabrak Mobil MBG di SDN 01 Kalibaru, 19 Siswa dan Seorang Guru

Korban yang Ditabrak Mobil MBG di SDN 01 Kalibaru, 19 Siswa dan Seorang Guru

Korban yang Ditabrak Mobil MBG di SDN 01 Kalibaru, 19 Siswa dan Seorang Guru (Aldhi Chandra)

Polisi menyatakan ada 20 orang yang menjadi korban usai ditabrak mobil pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara (Jakut), Kamis (11/12/2025). 

1. 20 Jadi Korban

“Korban 20 orang, 19 siswa dan 1 orang guru,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto saat dikonfirmasi Okezone.

Budi merinci, dari jumlah korban itu, lima di antaranya berada di RS Koja. Kemudian, 14 lainnya di RSUD Cilincing. 

“1 orang di puskesmas Cilincing dan sudah pulang,” ujar Budi. 

Sebelumnya, peristiwa kecelakaan itu viral di media sosial. Dari video yang beredar, para guru hingga siswa tampak kepanikan. Disebutkan kecelakaan itu terjadi ketika para siswa-siswi tengah berbaris dan belajar di lapangan sekolah. 

Tampak beberapa siswa yang diduga menjadi korban tergeletak di lapangan sembari diberi pertolongan. 

Gempa Bumi M 7,5 Guncang Jepang, Tak Ada WNI Jadi Korban

Gempa Bumi M 7,5 Guncang Jepang, Tak Ada WNI Jadi Korban

Ilustrasi.

 Gempa bumi berkekuatan M 7,5 yang mengguncang Prefektur Aomori, Jepang utara pada Senin (8/12/2025) malam, memicu peringatan tsunami dan melukai puluhan orang. Guncangan gempa memaksa ribuan warga di wilayah terdampak mengungsi dari rumah mereka.

Pemerintah Jepang telah mengaktifkan Gugus Tugas di Crisis Management Center, sementara Badan Meteorologi Jepang (JMA) menyampaikan peringatan untuk tetap waspada terkait kemungkinan terjadinya gempa susulan.

Di tengah situasi ini, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo terus memantau kondisi, terutama terkait warga negara Indonesia (WNI) di wilayah terdampak. Jumlah WNI di Aomori diperkirakan sekitar 969 orang, menurut data KBRI Tokyo.

Hingga Selasa, 9 Desember 2025, pukul 08.30 waktu Jepang, belum terdapat laporan WNI yang menjadi korban gempa.

Prabowo Tinjau Pembangunan Jembatan Bailey di Bireuen yang Rusak karena Banjir

Prabowo Tinjau Pembangunan Jembatan Bailey di Bireuen yang Rusak karena Banjir

Prabowo Tinjau Pembangunan Jembatan Bailey di Bireuen yang Rusak karena Banjir (tangkapan layar)

Presiden Prabowo Subianto meninjau pembangunan jembatan bailey yang rusak imbas banjir di Kabupaten Bireuen, Aceh, Minggu (7/11/2025).

1. Tinjau Pembangunan Jembatan Bailey

Berdasarkan pantauan dari Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (7/12/2025), Prabowo menyaksikan pembangunan jembatan di Kampung Pante Baro, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireun.

Tampak material bangunan berupa besi kerangka jembatan dan beton di lokasi. Sejumlah alat berat juga terlihat bekerja di sekitar sungai. 

Prabowo tampak didampingi Menteri PU Dody Hanggodo dan Gubernur Aceh Muzakir Manaf. Terlihat Presiden Prabowo memberikan sejumlah arahan kepada pihak terkait.

Sebelumnya, berdasarkan keterangan yang diterima Prabowo bersama rombongan tiba di Lanud Sultan Iskandar Muda pada pukul 10.20 WIB. Prabowo disambut Menteri Pertahanan Sjafrie Samsoedin dan Gubernur Aceh Muzakir Manaf.

Prabowo terlebih dahulu menyalami para pejabat seketika turun dari pesawat. Saat menyalami Gubernur Mualem, Presiden terlihat memeluknya. Terlihat Prabowo berbincang sebentar dengan Mualem.

Teriakan Terakhir Wanita Terborgol Sebelum Dibunuh Rafli dkk: Bunda, Tolong!

Teriakan Terakhir Wanita Terborgol Sebelum Dibunuh Rafli dkk: Bunda, Tolong!

Rekonstruksi kasus pembunuhan wanita terborgol di Cisauk (Foto: dok. Istimewa)

Jaksa mendakwa Rafli Ramana Putra dan Ibra Firdaus bersama pelaku anak, AP (17), melakukan pembunuhan berencana terhadap wanita bernama Amelia Putri Sari Devi di Cisauk, Tangerang. Korban sempat berteriak sebelum diperkosa dan dibunuh Rafli dkk.
Dilihat dari situs SIPP PN Tangerang, Jumat (5/12/2025), sidang perdana Rafli Ramana dan Ibra Firdaus digelar pada Rabu (3/12). Sementara itu, pelaku anak berinisial AP diadili lebih dulu.

Peristiwa mengerikan itu berawal pada 7 Juli 2025. Jaksa mengatakan Rafli awalnya mendatangi rumah AP di Serpong, Tangerang Selatan, untuk menawarkan pekerjaan tanpa menyebut detail pekerjaan yang dimaksud.

Rafli hanya berjanji membagi dua hasil dari pekerjaan itu. AP disebut bersedia melakukan pekerjaan yang dijanjikan Rafli tersebut karena tergiur janji bagi hasil. Rafli kemudian meminjam handphone untuk menghubungi Ibra Firdaus.

Pada pukul 21.00 WIB, Ibra datang ke rumah AP. Sekitar pukul 22.30 WIB, AP, Rafli, dan Ibra pergi ke rumah Rafli di Cisauk, Tangerang.

Singkat cerita, Rafli menyiapkan borgol besi, gunting, serta pisau dapur. Dua rekannya itu sempat bertanya untuk apa benda-benda tersebut.

“Anak Saksi AP melihat Terdakwa I Rafli Ramana keluar dari rumah dengan membawa borgol besi, gunting, pisau dapur, dan obeng, kemudian Terdakwa II Ibra Firdaus bertanya kepada Terdakwa I Rafli Ramana ‘Alat itu buat apaan?’ dan dijawab oleh Terdakwa I Rafli Ramana ‘Udah, diam aja, nanti juga tahu sekalian nungguin Putri datang’,” ujar jaksa.

193 Korban Tewas Bencana di Sumbar, Tim DVI Berhasil Identifikasi 161 Jenazah

193 Korban Tewas Bencana di Sumbar, Tim DVI Berhasil Identifikasi 161 Jenazah

Tim SAR bencana Sumatera (foto: Dok BNPB)

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Biddokkes Polda Sumbar telah mengidentifikasi 161 jenazah korban bencana alam di Sumatera Barat.

Kabiddokkes Polda Sumbar, AKBP Faizal, mengungkapkan bahwa jumlah korban meninggal akibat bencana besar yang melanda sejumlah wilayah di Sumbar telah mencapai 193 orang.

“Dari jumlah tersebut, 161 jenazah telah berhasil diidentifikasi, sementara 32 lainnya masih dalam proses, termasuk 25 jenazah yang saat ini berada di RS Bhayangkara Padang,” kata Faizal, Rabu (3/12/2025).

Ia menjelaskan, dari total 58 kantong jenazah yang diterima sejak 27 November 2025, sebanyak 33 di antaranya telah teridentifikasi melalui data primer maupun sekunder dan sudah diserahkan kepada keluarga. Sementara itu, 25 jenazah lain masih belum memiliki kecocokan dengan data antemortem.

Sementara itu, Kepala RS Bhayangkara TK III Padang, Kompol Hari Andromeda, menegaskan pentingnya dukungan masyarakat dalam melengkapi data pembanding.

“Kami mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera datang ke posko antemortem di RS Bhayangkara Padang. Semakin cepat data pembanding masuk, semakin cepat pula proses identifikasi dapat kami selesaikan,” ujar Hari.

Camp Pekerja Gaharu di Yahukimo Diserang OTK, Dua Orang Tewas Dibacok

Camp Pekerja Gaharu di Yahukimo Diserang OTK, Dua Orang Tewas Dibacok

Pekerja Gaharu di Yahukimo Diserang OTK (foto: freepik)

Satgas Operasi Damai Cartenz bersama Polres Yahukimo, melakukan penyelidikan intensif terkait kasus pembunuhan terhadap dua pekerja pencari kayu gaharu, oleh sekelompok Orang Tak Dikenal (OTK) di Camp Kampung Bor, Distrik Sumo, Kabupaten Yahukimo.

Dua korban meninggal dunia diketahui bernama Sugianto (43) dan Hardiyanto (39). Sementara korban selamat yang berhasil melarikan diri adalah Nur Asyah (istri almarhum Sugianto), dan Alias (saudara Nur Asyah).

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani, mengungkapkan bahwa tim telah diterjunkan untuk melakukan pendalaman di lokasi kejadian.

“Tim telah bergerak melakukan serangkaian langkah penyelidikan, mulai dari pengumpulan keterangan saksi, pemeriksaan tempat kejadian, hingga pengembangan informasi terkait pelaku maupun motif penyerangan. Kami berkomitmen mengungkap kasus ini dan memastikan rasa aman bagi masyarakat,” kata Faizal kepada awak media, Senin (1/12/2025).

Berdasarkan keterangan saksi berinisial E, sekitar pukul 18.05 WIT ia menerima panggilan telepon dari korban selamat, Alias, yang melaporkan terjadinya penyerangan terhadap dua pekerja gaharu di Camp Kampung Bor. Para korban diketahui sudah tinggal dan bekerja di lokasi tersebut selama kurang lebih lima tahun bersama keluarga mereka.

Korban Tewas Kebakaran Apartemen Wang Fuk Court Bertambah Jadi 128 Orang

Korban Tewas Kebakaran Apartemen Wang Fuk Court Bertambah Jadi 128 Orang

Kebakaran Apartemen Wang Fuk Court (Foto AP)

Petugas pemadam kebakaran Hong Kong kembali menemukan puluhan jenazah korban kebakaran Apartemen Wang Fuk Court pada Jumat 28 November 2025. Selain itu, delapan orang ditangkap diduga terlibat renovasi apartemen tersebut. Penemuan jenazah menambah jumlah korban tewas dalam salah satu kebakaran paling mematikan di Hong Kong menjadi menjadi 128 orang

Selain itu, petugas menemukan beberapa alarm kebakaran di kompleks yang menampung banyak orang lanjut usia, tidak berbunyi ketika diuji, kata Andy Yeung, direktur Dinas Pemadam Kebakaran Hong Kong, melansir AP. Meski, ia tidak menyebutkan berapa banyak yang tidak berfungsi. Kebakaran merambat cepat dari satu gedung ke gedung berikutnya karena panel busa dan perancah bambu yang ditutupi jaring yang tampaknya dipasang oleh perusahaan konstruksi terbakar.

Delapan orang yang ditangkap terdiri dari tujuh pria dan satu wanita, berusia antara 40 hingga 63 tahun, termasuk subkontraktor perancah, direktur perusahaan konsultan teknik, dan manajer proyek yang mengawasi renovasi, kata Komisi Independen Anti Korupsi dalam sebuah pernyataan.

Pada Jumat, tim memprioritaskan apartemen-apartemen tempat mereka menerima panggilan darurat selama kebakaran tetapi tidak dapat dijangkau selama jam-jam api membakar di luar kendali, kata Derek Armstrong Chan, wakil direktur Dinas Pemadam Kebakaran Hong Kong. Butuh waktu satu hari bagi petugas pemadam kebakaran untuk mengendalikan api, dan baru sepenuhnya padam pada hari Jumat pagi — sekitar 40 jam setelah dimulai.

Bahkan, dua hari setelah api dimulai, asap terus mengepul dari kerangka bangunan yang hangus dari sesekali nyala api.

Setahun Lapor Mas Wapres, Tercatat Ada 16.505 Laporan Masyarakat

Setahun Lapor Mas Wapres, Tercatat Ada 16.505 Laporan Masyarakat

Wakil Presiden Gibran Rakabuming

 Setahun berjalan, Lapor Mas Wapres (LMW) yang digagas oleh Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka pada 11 November 2024 tercatat telah menerima 16.505 laporan dari masyarakat.

Kanal ini menjadi ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan pengaduan publik dengan cara yang lebih mudah, cepat, dan responsif. LMW juga menjadi wujud komitmen pemerintah dalam memperkuat partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Laporan masyarakat masuk dari berbagai daerah dan mencakup isu pendidikan, sosial, lingkungan, hingga pertanahan. Seluruh laporan telah ditindaklanjuti melalui koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan lembaga terkait, sehingga setiap suara masyarakat mendapatkan perhatian dan respons nyata.

Peringatan satu tahun LMW menjadi momentum evaluasi agar kanal ini semakin efektif dalam memperkuat kebijakan publik yang inklusif. Wapres menekankan pentingnya menjadikan LMW sebagai instrumen strategis dalam menjaring aspirasi rakyat.

“Beliau (Wapres Gibran) mengarahkan kepada kita untuk terus dioptimalkan peta jalan dari Lapor Mas Wapres ini sebagai muatan dalam memformulasi kebijakan,” jelas Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Wakil Presiden, Al Muktabar, Kamis (27/11/2025).

Jimly Sebut Komisi Reformasi Polri Dibanjiri Masukan dari Kelompok Masyarakat

Jimly Sebut Komisi Reformasi Polri Dibanjiri Masukan dari Kelompok Masyarakat

Ketua Komisi Percepatan Reformasi Polri Jimly Asshiddiqie

Ketua Komisi Percepatan Reformasi Polri, Jimly Asshiddiqie, menyebut ada sekitar 100 kelompok masyarakat yang bersurat ke Komisi Percepatan Reformasi Polri untuk memberikan masukan.

Jimly mengatakan, ratusan kelompok masyarakat itu hendak menyampaikan aspirasi pada bulan pertama komisi ini dibentuk.

“Bulan pertama ini kita selesaikan dulu, ada kira-kira lebih dari 100 kelompok yang bersurat,” ujar Jimly kepada wartawan di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Selasa (25/11/2025).

Jimly tidak merinci siapa saja kelompok masyarakat yang mengirim surat tersebut. Namun di antaranya terdapat tokoh seperti mantan Menteri Sekretaris Negara Dipo Alam dan mantan Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Bekto Suprapto.

Gus Yahya Tolak Dimakzulkan dari Ketum PBNU: Keputusan Rais Aam Tak Sah!

Gus Yahya Tolak Dimakzulkan dari Ketum PBNU: Keputusan Rais Aam Tak Sah!

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Foto: Okezone)

Video Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), diberhentikan oleh Rais Aam saat sedang berbicara, beredar di tengah isu pemakzulan dirinya. Dalam video itu, terlihat Gus Yahya tengah memimpin rapat virtual bersama jajaran pengurus PBNU.

Gus Yahya yang tampil mengenakan busana muslim dan peci hitam, berbicara mengenai keputusan sepihak Rais Aam PBNU yang mencopot dirinya dari jabatan Ketua Umum PBNU.

“Saya, kalau boleh memakai istilah yang lebih tandas, dengan memanipulasi posisi Syuriyah, dalam hal ini Rais Aam untuk membuat keputusan sepihak memberhentikan Ketua Umum,” kata Gus Yahya dalam video yang beredar, Sabtu (22/11/2025).

Ia menambahkan, pertemuan Syuriyah digelar sejak sore hingga malam hari, dan dalam forum itulah muncul kehendak untuk memberhentikan dirinya.

Menurutnya, sejumlah narasi telah disiapkan untuk menjustifikasi pencopotan tersebut, namun ia mengaku tidak pernah diberi kesempatan melakukan klarifikasi secara terbuka.

“Keputusannya adalah keputusan sepihak oleh Syuriyah, dalam hal ini Rais Aam,” ujarnya.