
Menko AHY
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan penanganan kendaraan over dimension over loading (ODOL) harus menjadi gerakan nasional yang serius dan konsisten.�
Salah satu fokus utama, menurut AHY, adalah pemberantasan praktik pungutan liar (pungli) dalam ekosistem logistik dan transportasi barang.
“Nah kalau pungli bisa kita tangani, kita hentikan, maka biaya transportasi dari satu titik ke titik lain itu akan berkurang, sudah pasti. Ada datanya, setiap tahun satu truk bisa mengeluarkan antara Rp100 juta sampai Rp150 juta hanya untuk pungli,” kata AHY dalam konferensi pers usai rapat koordinasi lintas kementerian/lembaga di Jakarta, Kamis (17/7/2025).
Menurutnya, praktik pungli inilah yang mendorong pelaku industri untuk memilih jalur ODOL demi efisiensi biaya, karena tarif logistik yang tinggi kerap dijadikan alasan untuk mengangkut muatan berlebih.
“Kalau sudah efisien, tidak ada lagi alasan bikin kendaraan ODOL hanya untuk sekali jalan bisa lebih murah,” ujarnya.