
Mendag Budi
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santosomengungkapkan keuntungan yang lebih ke Indonesia dibandingkan negara di kawasan terkait tarif resiprokal Trump 19 persen. Keuntungan itu misalnya dapat mendatangkan investasi dan meningkatkan ekspor Indonesia.
Mendag menjelaskan, tarif yang dikenakan untuk Indonesia sebesar 19 persen tentu lebih rendah jika dibandingkan dengan Thailand 36 persen, Laos 40 persen, Malaysia 25 persen, atau Vietnam 20 persen. Hal ini diperkirakan bakal membuat banyak negara membangun pabrik di RI sebelum mengirim barangnya ke Indonesia karena punya fasilitas tarif yang lebih rendah.
“Kalau dulu kita bersaing ekspor dengan Amerika itu kan dengan tarif yang sama, sekarang berarti kita mempunyai kelebihan. Kalau kita lebih rendah berarti ini bisa menarik investasi asing datang untuk ekspor ke Amerika,” ujarnya saat ditemui usai acara Peluncuran Hari Ritel Nasional (HRN) 2025 di Kemendag, Kamis (17/7/2025).
Selain itu, Mendag juga mengatakan kelebihan tarif yang rendah ini juga akan mendorong kinerja ekspor Indonesia ke Amerika. Sebab daya saing ekspor tidak lagi sekedar kualitas barang, namun juga besar dan kecilnya tarif yang dikenakan Amerika untuk beberapa negara.
“Jadi daya saing kita meningkat, kesempatan untuk ekspor ke Amerika justru sekarang semakin besar. Jadi kita harus memanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” tambahnya.