
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi hingga 4 meter yang dapat terjadi di sejumlah wilayah perairan Indonesia pada periode 10 hingga 13 Mei 2025.
Peringatan tersebut dikeluarkan menyusul terdeteksinya Bibit Siklon Tropis 93P di wilayah Laut Arafuru, tepatnya pada posisi 7.7°LS 138.1°BT dengan tekanan 1006 hPa. Keberadaan sistem ini memicu peningkatan kecepatan angin dan gelombang laut di sekitarnya.
“Bibit Siklon Tropis 93P (7.7°LS 138.1°BT) 1006 HPA di Laut Arafuru memicu peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang,” tulis BMKG dalam keterangan resminya, Sabtu (10/5/2025)
Menurut BMKG, pola angin di Indonesia bagian utara umumnya bertiup dari timur laut hingga tenggara dengan kecepatan 4–15 knot. Sementara itu, di bagian selatan Indonesia, angin bertiup dari timur hingga tenggara dengan kecepatan lebih tinggi, mencapai 25 knot. Kecepatan angin tertinggi tercatat di wilayah Laut Arafuru.
Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1.25 – 2.5 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, Samudra Hindia barat Kep. Nias, Samudra Hindia barat Bengkulu, Samudra Hindia selatan Banten, Samudra Hindia selatan DI Yogyakarta, Samudra Hindia selatan Jawa Timur, Samudra Hindia selatan NTB
Selanjutnya, di Laut Banda, Samudra Pasifik utara Papua Barat Daya, Laut Arafuru bagian barat, Samudra Hindia barat Aceh, Samudra Hindia barat Kep. Mentawai, Samudra Hindia barat Lampung, Samudra Hindia selatan Jawa Barat, Samudra Hindia selatan Jawa Tengah, Samudra Hindia selatan Bali, Samudra Hindia selatan NTT, Laut Maluku, dan Samudra Pasifik utara Papua.
Sedangkan, untuk gelombang yang sangat tinggi di kisaran 2.5 – 4.0 meter berpeluang terjadi di Laut Arafuru bagian tengah dan Laut Arafuru bagian timur.
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.