
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, meminta tambahan anggaran Rp 68 triliun untuk kejar target swasembada pangan. Kompleks DPR, Senin, 26 Agustus 2024. Tempo/Ilona
Kementerian Pertanian lagi-lagi membayangkan kasus korupsi. Kali ini, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mencopot tiga pegawai dengan jabatan eselon II dan III karena meminta komisi hingga Rp10 miliar dari proyek-proyek yang masuk ke Kementerian Pertanian (Kementan).
Dikutip dari Antara , Amran menjelaskan bahwa oknum ketiga tersebut meminta komisi 25 persen dari pengusaha apabila proyek yang ditawarkan berhasil masuk Kementan. “Hari ini kami copot yang bersangkutan. Non aktif, bisa saja pemecatan,” kata Amran usai menghadiri Coffee Morning bersama media di Kantor Kementan Jakarta, Kamis, 17 Oktober 2024.
Lebih lanjut, Amran menyebut masalah ini sudah diserahkan kepada pihak yang berwenang. Ia juga mengungkapkan ketiga orang tersebut ternyata sudah berulang kali melakukan penyelewengan di lingkungan Kementan.
Amran yang menjabat sebagai Mentan sejak tahun 2023 menegaskan bahwa tidak akan pernah berkompromi dengan pegawai yang melakukan korupsi di Kementan. Ia juga mengaku selalu membawa surat dengan format pemecatan atau penghentian dan skorsing yang dapat langsung diberikan bila terjadi pelanggaran serupa.
“Nggak ada kompromi bagi yang melakukan korupsi di Kementerian Pertanian selama kami masih asli di sini. Itu tidak ada kompromi bagi dia seperti dulu saat kami berkuasa 5 tahun lalu,” ujarnya.