Ribuan orang Jepang tercatat hidup hingga 100 tahun ke atas. Bahkan jumlahnya terus bertambah sejak dua puluh tahun lalu. Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan Jepang tahun 2022, terdapat 90.052 orang berusia satu abad. Ini membuatnya negara itu jadi tempat bagi banyak orang dengan usia tertua di dunia.
Di Jepang sendiri ternyata memiliki makanan yang bisa membuat panjang umur. Ahli gizi asal Tokyo, Asaki Miyashita membagikan lima makanan tersebut. Berikut rangkumannya:
Ubi jalar ungu yang dalam bahasa Jepang disebut imo ternyata kerap jadi makanan ringan atau makanan penutup. Ubi tersebut mengandung karbohidrat sehat dan antosianin.
Sekelompok antioksidan dalam sayuran merah dan penutup mengandung sifat anti penuaan. Berdasarkan studi, ubi jalar juga bisa mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Anda mungkin familiar dengan sup miso. Ternyata makanan ini bisa membuat panjang umur.
Sup miso mengandung probiotik, bakteri hidup atau ragi. Makanan fermentasi diyakini bisa menyeimbangkan kesehatan usus dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Dalam sebuah penelitian, seseorang yang mengonsumsi kedelai fermentasi seperti miso, tahu, dan tempe, 10% lebih rendah meninggal lebih awal dibandingkan yang jarang mengkonsumsinya.
Sayuran akar yang populer dalam masakan Jepang ini mencegah masuk angin dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Satu lobak disebut mengandung 124% asupan vitamin C harian yang direkomendasikan.
Anda dapat mengganti lobak Daikon jika kesulitan mencarinya, yakni dengan sayuran akar sehat lain seperti wortel, bit, parsnip, dan lobak putih.
Rumput laut mengandung banyak mineral penting dari zat besi, kalsium, folat dan magnesium. Mengonsumsi makanan ini setiap hari juga membantu menambah serat harian.
Asupan serat yang cukup dapat menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, hipertensi dan diabetes tipe 2. Rumput laut mengandung antioksidan seperti fucoxanthin dan fucoidan, yang memiliki sifat anti inflamasi, anti penuaan, dan anti kanker.
Ikan juga penting untuk dikonsumsi. Makanan protein tinggi dapat didapat dari ikan berlemak seperti salmon dan tuna.
Ikan mengandung lemak omega-3 untuk membantu menurunkan tekanan darah, menurunkan trigliserida, dan meredakan peradangan. Asako berpesan, melakukan praktik makan dengan penuh perhatian atau ‘mindfull eating’ bisa berkontribusi pada kesehatan dan kualitas hidup seseorang.