Ketemu Batu Dikira Emas, Ternyata Harta Karun Luar Angkasa

Penampakan benda diduga Meteorit jatuh di Lampung Tengah. (Dok: Pool/detikNews)

Sebuah batu berukuran besar ditemukan oleh seorang warga Australia, David Hole, di Maryborough Regional Park, dekat Melbourne, Australia, pada 2015 lalu.

Davud berpikir bahwa batu itu mengandung emas, makanya berkali-kali ia mencoba membukanya. David membuka batu tersebut dengan cara digergaji, dibor, disiram cairan asam, hingga masuk ke penggilingan. Namun usah sia-sia.

Akhirnya, Hole membawa batu ke Museum Melbourne untuk diteliti. Setelah diteliti, hasil menunjukkan bahwa benda tersebut adalah batu meteroid, sebuah harta karun langka dari luar angkasa.

“Tampilannya terpahat dengan lesung pipit. Bentuk itu terjadi saat melewati atmosfer, mereka meleleh di luar dan atmosfer memahatnya,” kata ahli geologi Melbourne Museum Dermot Henry kepada The Sydney Morning Herald tahun 2019, dikutip dari Science Alert, Rabu (16/10/2024).

Meteorit bernama Maryborough itu berusia 4,6 miliar tahun. Batuan antariksa itu cukup berat, yakni mencapai 17 kilogram.

Ternyata hasil penelitian menemukan banyak kandungan di dalam meteorit tersebut. Misalnya penelitian menemukan besi berpresentase tinggi, membuat menjadi H5 ordinary chondrite. Selain itu, di bagian dalam Maryborough terdapat tetesan mineral logam kecil mengkristal yang disebut chondrules.

“Beberapa memberikan pandangan sekilas soal planet kita. Sejumlah meteorit, terdapat ‘stardust’ yang bahkan lebih tua dari Tata Surya kita bagaimana bintang terbentuk dan berevolusi untuk menciptakan elemen tabel periodik,” terangnya.

“Meteorit langka lainnya mengandung molekul organik seperti asam amino; penyusun kehidupan”.

Dalam laporan Science Alert, tim peneliti belum mengetahui asal Maryborough. Termasuk sejak kapan batu tersebut ada di muka Bumi.

Henry menduga meteorit itu berasal dari sabuk asteroid Mars dan Jupiter. Maryborough keluar dari sana setelah didorong asteroid lain dan akhirnya menghantam Bumi.

https://senyaporiginac.org/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*